Sunday, October 27, 2013

Pembelajaran Jarak Jauh sebagai Solusi School Refusal

Menolak mengikuti pembelajaran di sekolah rupanya menjadi sebuah gejala yang memprihatinkan. Beberapa hari lalu di sebuah meeting point, saya mendapat informasi bahwa School Refusal dilakukan oleh beberapa siswa kelas 5 dari wilayah tinggal yang sama. Kecurigaan saya muncul dengan beberapa kesamaan identitas ini. Berbagai pertanyaan hadir berkenaan tentang penyebab School Refusal ini.

Terpenting adalah, apakah sekolah kini menjadi tempat yang menimbulkan trauma sebegitu dalam pada diri anak? Apakah yang terjadi setelah ia benar-benar menolak bersekolah? Dapatkah orang tua memberikan solusi konkrit agar anak-anak ini dapat tetap memperoleh pendidikan yang dapat digunakannya dalam kehidupan?

Saya pikir, pihak sekolah dan orang tua harus sama-sama menyelesaikannya. Mungkin dengan memberikan penawaran dengan sistem Pembelajaran Jarak Jauh, masalah ini bisa tertangani.
Saya mencoba mengembangkan model pendidikan yang mirip-mirip Home Schooling. Tentu dengan jadwal School and Home Visit yang disepakati sebagai bentuk kwtwerlibatan anak dengan lingkungan juga timbal balik dengan pihak pendidik (jika tidak terkendala jarak).
  1. Assessment kondisi anak dengan psikolog yang kami rekomendasikan.
  2. Membincangkan hasil assessment dan ajuan program pembelajaran bagi Ananda
  3. Melakukan MoU (Memorandum of Understanding)
  4. Menjalankan program pembelajaran
  5. Evaluasi program
  6. Membincangkan Rencana Tindak Lanjut
  7. Menjalankan Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Hide and Seek is Like Treasure Hunt. Very exiting time to blow up spirit to learn.
Jadi, apa salahnya kita mencoba model belajar seperti ini. Alhamdulillah saya berhasil menyembuhkan School Phobia yang terjadi pada dua buah hati. Mudah saja, buat sekolah yang sesuai dengan kriteria "menyenangkan" dalam benak sederhana kanak-kanak. Keduanya saat ini sangat menikmati proses belajar di Sekolah Alam Jingga. Bagaimana dengan Anda?

catatan: yuk, kita buat pembelajaran jarak jauh menggunakan Skype. Klik di sini untuk info lebih lanjut.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...