Monday, September 28, 2015

Cara Mudah Meracik Obat dari Herba

Ayah dan Bunda, kali ini mari kita berkenalan dengan Herba atau Herbal. Secara harfiah, herba dapat kita pahami sebagai segala bahan (tumbuh-tumbuhan, hewan, ikan, garam/batu-batuan) yang mengandung satu atau beberapa bahan aktif yang dapat digunakan untuk tujuan pengobatan. Namun, Istilah herba sendiri biasanya dikaitkan dengan tumbuh-tumbuhan yang tidak berkayu atau tanaman yang bersifat perdu.  Dalam dunia pengobatan, istilah herba memiliki makna yang lebih luas, berarti bagian tumbuhan segar atau berkadar air tinggi yang dipakai sebagai bahan penyegar (tonikum), pengobatan (therpeutic), atau bahan penyulingan untuk diambil minyak atsirinya.
Sejak dahulu, herba digunakan oleh berbagai bangsa untuk tujuan penambah stamina, pengobatan, atau kepentingan konsumtif. Hingga sekarang, kita dapat pula dengan mudah mengkonsumsinya karena proses pembuatannya terbilang sangat sederhana.
Proses sederhana  tersebut kita kenal sebagai simplisia. Simplisia, adalah bahan alamiah (nabati, hewani atau pun mineral)  yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan. Sumber simplisia berasal dari tumbuhan liar atau tanaman yang dibudidaya.
1.   Tumbuhan Liar
-  Kerugian:
 a. umur dan bagian tanaman
 b. jenis (species)
 c. lingkungan tempat tumbuh
   - Keuntungan : ekonomis

2.  Tanaman Budidaya (tumpangsari, TOGA, perkebunan)
 -   Keuntungan :
a. bibit unggul
b. pengolahan pascapanen
c. tempat tumbuh
        -  Kerugian :
a. tanaman manja
b. residu pestisida 

Nah, dari paparan di atas pembuatan herba secara simplisia bisa dilakukan dengan sangat sederhana. Namun, apakah herba yang kita buat di tempat dan dengan bahan apa adanya  dapat dipastikan memenuhi syarat berikut ini:
1. Harus bebas serangga, fragmen hewan, kotoran hewan
2. Tidak boleh menyimpang dari bau, warna
3. Tidak boleh mengandung lendir, cendawan, menun jukkan tanda-tanda pengotoran lain
4. Tidak boleh mengandung bahan lain yang beracun atau berbahaya
5. Kadar abu yang tidak larut dalam asam maksimal 2%
PELIKAN : Harus bebas dari pengotoran tanah, batu, hewan, fragmen hewan, dan bahan asing lainnya.

Ada kalanya kita memilih kepraktisan dan harga yang murah. Ya, baik herba dalam kemasan sudah banyak dijual di pasaran. Namun, sama-sama kita pastikan herba yang akan dikonsumsi oleh keluarga tercinta benar-benar alamiah dan ilmiah ya. Diproses dengan higienis dan dipilih dari bahan yang berkualitas juga bebas dari zat-zat berbahaya. Pastikan kehalalan bahan dan tak ditemukannya tambahan lain yang akan mempengaruhi kualitas herba tersebut. Tak kalah penting adalah memastikan kapsul yang dipergunakan untuk membungkus. Halalkah? Amankah?

Sunday, September 27, 2015

Allah SWT Ciptakan Obat untuk Semua Penyakit

Ayah dan Bunda, mungkin beberapa di antara orang yang kita cintai mengalami kesulitan dalam masa penyembuhan ketika sakit. Kendala bisa hadir karena penggunaan herba seperti yang kita lakukan sebagai pilihan yang ilahiah, alamiah, dan ilmiah belum bisa diterima dan dipahami oleh semua lapisan masyarakat.  Ada baiknya,   kita menguasai tips dalam melakukan perawatan pada keluarga atau kawan yang sakit sehingga proses penyembuhan bisa berjalan dengan signifikan. Berikut tip yang perlu kita perhatikan:
1.    Pastikan dosis yang diperlukan cukup. Dosis pasien diberikan secara bertahap.
2.    Pasien harus minum lebih dari 2 liter perhari
3.    Hindarkan stress, dan latih diri untuk memanage stress dengan baik
4.    Berikan pengetahuan dasar tentang bagaimana herba bekerja.
5.    Berikan pengetahuan tentang sehat dan sakit. Hibur dan berikan motivasi untuk kesembuhan.

Jika lima hal tersebut dapat dilakukan dengan baik maka peluang kesembuhan akan semakin besar. Satu hal yang pasti, pasien harus yakin bahwa semua penyakit ada obatnya.
Dalam Mustadrak al-Shahihain sesuai dengan nukilan dari Abu Said al-Khudri disebutkan bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Allah Swt tidak menciptakan satu pun penyakit kecuali Dia menurunkan obat atas penyakit tersebut terlepas apakah orang-orang mengetahui atau tidak, selain kematian yang tidak ada obatnya.”[ Al-Mustadrak ‘ala al-Shahihain, jil. 1, hal. 88]

Ayah dan Bunda, mari kita pelajari dialog Abdullah bin Mas’ud dengan Rasulullah:

Aku masuk menemui Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau saat itu sedang mengalami sakita kepala, pusing pening. Lalu aku berkata, ya Rasul kelihatannya engkau sedang sangat-sangat pening, kata Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, ya aku merasakan pening kepala seperti rasa pening yang dialami dua kali lipat yang biasa engkau alami. Lalu Abdullah bin Mas’ud berkata, kalau begitu engkau (Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam) mendapatkan dua pahala ya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau menjawab, ya seperti itu, tidaklah seorang muslim ditimpa suatu penyakit atau tertusuk duri bahkan yang lebih kecil daripada itu kecuali dengan hal itu Allah akan mengampuni dosanya dan digugurkan kesalahan-kesalahanya sebagaimana sebatang pohon menggugurkan daun daunnya. Hadist ini diriwayatkan oleh imam Bukhary dan Muslim dengan sanad yang shahih.

Konsep Sehat dan Sakit dalam Islam

Sehat dan sakit keduanya adalah berkah bagi setiap muslim. Di saat bersamaan, sehat dan sakit pun menjadi ujian bagi kita.

Disebut berkah karena manakala tubuh sehat, segala aktifitas termasuk ibadah dapat dijalankan dengan optimal. Sedangkan, berkah ketika sakit, adalah manakala sakit itu menjadi jalan bagi penghapusan dosa.

“Tidaklah seorang muslim tertimpa derita dari penyakit kecuali Allah hapuskan dengannya (dari sakit tersebut) kejelekan-kejelekannya (dosa-dosanya) sebagaimana gugurnya dedaunan sebuah pohon”. (Hadis Riwayat al-Bukhari dari Abdullah bin Mas’ud)

Disebut ujian, maka kondisi sehat akan memperlihatkan apakah kita benar-benar menggunakan masa yang disediakan Allah SWT untuk dibingkai dalam rangkaian ibadah shahihah? Apakah ketika sakit kita bisa mengembalikan kondisi tersebut pada keadaan iman yang baik, dengan mengesakan dan meminta pertolongan hanya pada Allah; dengan memilih pengobatan yang halal dan thayib; dengan berusaha sebaik mungkin untuk kembali sehat? Jika ya, maka luluslah kita dalam ujian keimanan.
Tengoklah bagai mana manusia  mulia sekelas Nabi Ayub pun ditimpa ujian yang sama. Mari kita renungkan bersama:

Thursday, September 17, 2015

Tips Berburu Tiket Murah, Part II (Couchsurfing Story)

Nah setelah teman-teman baca Part I nya, saya mau bagi-bagi resah gelisah saat berburu tiket. Biasanya saya berburu tiket tidak sendiri. Kami membentuk Time Pemburu Tiket Murah. Hahaha... serius. Kami membagi tugas menjadi:
1. pencari tanggal dengan tiket maskapai termurah,
2. pembooking. dia yang melakukan reservasi hingga tahap kode booking keluar
3. pentransfer. nah...yang ini kebagian tugas mencari ATM pinjaman agar bisa transfer sebelum masa booking expired (biasanya 2 jam). Kalau ngga ada ATM, kartu kredit pun jadi.

Proses seperti ini sudah kami jalankan untuk lima penerbangan sampai Maret 2016. Banyak teman yang kami bawa karena kami serius bertraveling :p maka kami membuat EduTrip; sebuah grup perjalanan yang menyelenggarakan perjalanan sarat dengan pembelajaran. Apa bedanya dengan studi wisata? Yang jelas kalau studi wisata ya muatan wisatanya lebih banyak sedangkan EduTrip muatan educative nya yang dominan ;) Ah...rasanya berlelah-lelah dan berstress ria pada saat berburu tiket menjadi terbayar ketika kita berhasil! Sujud syukur kontan saat itu juga.

Singkat cerita kami diajarkan banyak hal oleh Allah SWT melalui proses perencanaan perjalanan ini. Kami diajarkan sabar hingga masa promo berakhir, tiket harus segera terbeli. Kami putar otak hingga bisa segera memindahkan tiket ke tangan kita dan teman2 traveler dalam grup kita. Seru kan?

Saya dan teman-teman mencoba untuk berhubungan dengan orang lokal di negara yang belum pernah dikunjungi. Bangkok. Wah...agak tidak mungkin ya? Hehe...alhamdulillah baca buku yang ditulis oleh para mahasiswanya Prof Rhenald Kasali saya mendapat inspirasi: COUCHSURFING!

Saya mencoba menghubungi beberapa member situs tersebut dan alhamdulillah dapat respon yang sangat menyenangkan. Kami dapat bermalam selama 3 hari di rumah seorang muslimah di Bangkok. Kami bisa berinteraksi dengan penduduk lokal...inshaAllah.

Hm sebenarnya, keuntungan mendapatkan couch gratis bukanlah tujuan utama kami. Tapi, berkesempatan belajar langsung dari masyarakat setempat adalah hal luar biasa yang tidak bisa kita dapatkan dengan menginap di hostel atau hotel yang tentu berbayar.

Ohya satu yang mau saya share lagi. Kalau kita mau melakukan perjalanan yang murah sekaligus 2 negara...pilihlah AirAsia atau JetStar. kenapa? AirAsia yang dilahirkan di Malaysia dan JetStar yang dimiliki oleh Singapore biasanya menjalankan penerbangan yang onestop. Mereka singgah dulu di Kuala Lumpur atau Singapore. Seperti dari Jakarta ke Hongkok, dengan AirAsia...kita bisa mampir Kuala Lumpur tanpa biaya tambahan. Pilihlah masa transit yang panjang agar kita bisa menyempatkan diri untuk keliling-keliling sekitar KLIA2. Jika dengan JetStar ke Kuala Lumpur , kita akan diajak mampir ke Singapore dulu. For free dan lumayan murah dibanding dengan dua tiket ke dua negara itu. Hm...senangnya <3

Cekidot screenshot berikut ini ;) Murce kan ciiiin...




Tips Berburu Tiket Murah AirAsia Story, Part I

Berburu tiket murah sangat mengasyikan untuk para traveler. Satu kendalanya, jadwal libur kerja harus disesuaikan dengan rencana liburan. Hehe terbalik ya? Ohya Berhubung pengalaman saya lebih banyak pakai AirAsia, jadi info di sini sekitar maskapai yang basecamp nya di negara jiran itu ya. Alasan menggunakan AirAsia selain murah, kita bisa booking tanpa kode passport. jadi, jika jauh-jauh hari kita ingin berlibur tapi passport belum jadi, maka tak masalah lagi ;)

Berikut tips yang semoga bermanfaat untuk kita semua yang mencari tiket murah:

1. Pasang aplikasi di android khusus maskapai yang sering memberi diskon tiket. Biasanya AA memberi notiofikasi yang jika diklik akan menampilkan informasi seperti berikut. Pernah suatu saat saya mendapat tiket 328,000 pulang pergi. Alhamdulillah rejeki anak shaleh :p


2. Gunakan Traveloka atau mesin pencari tiket murah lain untuk mendapat gambaran tanggal berapa bulan apa saja diskon keluar dengan harga termurah. Setelah itu klik di tanggal yang kita sasar.


3. Perhatikan maskapai mana yang mengeluarkan angka terendah untuk tiket pada tanggal tersebut. 


4. Bukalah web langsung maskapai yang memberi promo tiket.


5. Bookinglah di waktu yang sesuai dengan kebutuhan kita. Perkiraan check in penerbangan internasional biasanya 3 jam sebelum pemberangkatan. Jadi, cepat putuskan sebelum kuota seat habis :D

6. Biasanya, jika loading maskapai tinggi disebabkan pemesan tiket yang berlomba di waktu-waktu premium... maka saya sarankan bersabarlah. AirAsia menyediakan waiting room untuk mengulur waktu. Santai saja sambil berdoa agar tidak kehabisan ;)

7. Jika sudah selesai reservasi biasanya dapat pilihan untuk membayar melalui kartu kredit, ATM, atau Indomart. Saya sih sarankan teman-teman untuk transfer via ATM. Keuntungannya, biaya transfer lebih murah dan masih ada waktu 2 jam untuk menuntaskan pembayaran. Masih sempatlah pinjam-pinjam ATM teman :p
Tapi sebelumnya dihitung (dikalkulasikan) dulu dengan matang. 
Jika dikalkulasikan pemesanan tiket jumlah total yang harus dibayarkan lebih dari 5 juta, maka kita harus pakai ATM yang limitnya lebih dari 5 juta (nah...ini penting). Strateginya adalah, buat menjadi dua kali atau lebih bookingnya. Tentu dengan ATM berbeda tiap transaksi. 
Ingat ya, maksimal satu kode booking adalah 9 orang. 

Selain murah, biasanya AirAsia ada promo AirAsia Go. Nah, di sini selain kita dapat tiket promo, ada juga penawaran penginapan dengan biaya menginap yang juga didiskon. Bisa juga kita bikin kartu CIMB Niaga AirAsia BIG Card. Kartu kredit ini jika digunakan untuk beli tiket dan membayar penginapan yang menjadi rekanan AirAsia (dulu namanya Hotel Tune, tapi beberapa di antaranya berubah menjadi Red Planet Hotel) maka kita akan mendapatkan point yang bisa ditukarkan dengan seat pesawat. Enaknyoooo...mau dong :p



Intinya berburu tiket murah tidak butuh keberuntungan. Kita hanya perlu gesit dan yakin akan mendapatkan kesempatan menikmati potongan harganya. Sebagai muslim, tambahkan usaha kita untuk mencari tiket murah dengan banyak berdoa. 

Kalau pun kita melihat seat diskon sudah habis jangan putus asa ya. Selama masa promo masih ada, kita masih bisa dapatkan diskon tersebut kok. Kenapa? Seat yang sudah dibooking itu belum tentu jadi dibayar kok. Beberapa pemburu tiket lainnya hanya me-hold tiket-tiket tersebut sambil mengulur waktu. jadi jangan heran kalau 2 jam kemudia seat yang tadinya 0 menjadi 5 atau 8 atau available lagi.

Yuk ah, semangat! Kita berburu tiket dan keliling dunia ;) Kita lanjutkan ke Part II-nya
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...