Monday, November 30, 2020

Seni Kehilangan

Kehilangan biasanya menyisakan rasa tidak “nyaman”. Teringat semua hal yang bisa kita lakukan saat kehilangan belum terjadi. Teringat betapa kita tidak begitu hirau dengan keberadaan sesuatu sebelum kehilangan. Yang paling berat dari kehilangan adalah ketika rasa kepemilikan begitu dominan, hingga saat sesuatu itu hilang, sedih akan bercampur dengan marah. Menyalahkan seseorang, menyalahkan keadaan.

Berlatih untuk kembali tenang ketika badai kehilangan menerpa, membutuhkan waktu. Tapi, bukan tidak mungkin kesedihan itu tersapu dan berganti ketenangan seperti hujan semalam yang menyapu kemarau berbulan-bulan. Allah yang memiliki kuasa di balik itu semua. Sungguh mudah bagi-Nya mengembalikan ketenangan pada siapa pun. Jangan lupa, semesta ini berlaku dalam kendali-Nya. Apalah arti perkara mengangkat kesedihan dari relung jiwa manusia?

Jika kehilangan seseorang atau sesuatu yang kita sayang begitu berat terasa; menghimpit dada hingga terasa begitu sesak, tetaplah percaya bahwa ini hanya sementara. Mereka yang dahulu sempat ada sejatinya tidak hilang, tapi berpindah tempat. Yang memiliki, meminta kembali. Jangan sampai kita kehilangan harapan ketika mereka hilang dari pandangan. Kehilangan harapan menjadikan kehidupan lebih berat berkali lipat. Menutup semua kemungkinan untuk bangkit dan menata hidup untuk lebih berarti.

Di masa ini, kehilangan menjadi terasa begitu berat karena pendar ketakutan akan kehilangan merebut optimisme lebih berat dari sebelum kehilangan sebenarnya terjadi. Manusia ketakutan hilang kesehatan dan hilangnya nyawa ketimbang hilangnya harapan. Ternyata ketakutan akan kehilangan keduanya membuat kita kehilangan kesempatan untuk hidup optimis, mengisi hari dengan prestasi bahkan untuk menjadi lebih berarti. Sejatinya sehat adalah elemen yang akan terjaga ketika kita memiliki harapan. Yang sakit akan sembuh, yang sedih akan kembali ceria ketika mereka memiliki harapan. Bukankah harapan menanamkan bahagia dan memekarkan senyum yang hadir dari hati. Senyum yang menyebarkan optimisme dan semangat untuk bangkit. Bukankah itu arti hidup sebenarnya?

Semoga  kita tetap memahami arti kehilangan  sebagaimana kita berusaha tetap yakin bahwa segala hal yang terjadi adalah kehendak Allah SW. Insyaallah kita bisa melewatinya dengan baik. Yang hilang akan diganti Allah dengan yang lebih baik. Apa pun bentuknya, jenisnya, semua yang terbaik bagi kita. Walau saat ini masih misteri, tapi yakinlah semua akan membaik. Allah yang menjamin.

اذا اخذ الله منك ما لم تتوقع ضياعه .. فسوف يعطيك ما لم تتوقع ان تملكه

“Jika Allah mengambil darimu sesuatu yang tidak pernah engkau sangka kehilangannya, maka Allah akan memberimu sesuatu yang tidak pernah engkau sangka akan memilikinya.” (Prof. Dr. Mutawalli Assya’rawi)

Alhamdulillah seni ini sedang kami pelajari di Saga Lifeschool. Menapaki semua skenario dan meyakini bahwa ini yang terbaik dari Allah. Saya yakin setiap kita akan terus belajar menjadi versi terbaik dirinya, keluarganya, institusinya. 

Mewariskan Mimpi

Rasanya kita sudah mual mendengar kata-kata “setiap bayi yang lahir di negara ini memikul hutang negara sebesar sekian juta rupiah”. Terlepas mengenai bagaimana seharusnya pemahaman ini diterjemahkan dalam berbagai kebijakan dan seterusnya, saya merasa kita sebaiknya focus mengenai bagaimana cara kita terlepas dari masalah ekonomi secara lebih positif. Sedih sekali, bayi-bayi lucu dan tidak berdosa diwarisi hutang oleh negara. Sudahlah, mari kita pikirkan apa yang bisa kita wariskan pada anak-anak kita, tentu saja selain hutang. Saya menemani teman-teman bertumbuh di Saga Lifeschoolsebenarnya pun dalam rangka mewariskan mimpi pada anak-anak saya yang juga bersekolah di sini. Salah satu hal positif yang bisa saya lakukan dan diteruskan oleh mereka kelak. Semoga. Bagaimana dengan teman-teman?

Tidak ada yang memungkiri, finansial adalah satu penting dari beberapa hal yang fundamental dalam kebutuhan yang harus dipenuhi untuk bertahan hidup. Tapi, lagi-lagi kata “hutang” cukup mengganggu saya. Bukan hanya negara yang terlibat hutang, saat ini orang-orang di sekitar kita, warga negara biasa, dibuat tergantung dengan “berhutang”. Pinjaman Online dengan jaminan mudah atau tanpa jaminan sama sekali membuat mereka yang begitu membutuhkan pertolongan keuangan terbelit begitu dalam. Harian mereka membayar bunga sampai jumlah total hutang berkali lipat meningkat. Semoga apa yang ditanamkan oleh para fasilitator Saga Lifeschool kepada anak-anak kami menjadi modal bagi mereka untuk mandiri secara finansial. Tidak menjadi beban bagi orang di sekitar dan membuka jalan keluar juga berkolaborasi dengan orang baik yang siap berproses bersama mereka.

Site Plan Lokasi Saga Lifeschool 

Site Plan Saga Lifeschool


Mimpi adalah keinginan hati yang menjadi hasrat. Mimpi adalah cita-cita yang terjaga bahkan terbawa dalam tidur. Mimpi saya dan teman-teman membawa Saga Lifeschool pada sebuah kondisi yang saling mewarisi setelah merasa saling melengkapi. Keahlian masing-masing individu di SagaLifeschool dijalankan secara optimal. Mimpi itu adalah bisa menyelenggarakan pendidikan yang membahagiakan hingga asset yang dihasilkan dari berkehidupan yang bahagia itu bisa membawa kami ke surga. Mimpi yang kami wariskan ini akan diwujudkan oleh anak-anak kami kelak. Semoga.

Sunday, November 29, 2020

Hantu yang Menangkap Rasa Takut

 Di are TK Saga Lifeschool saya termenung. Memikirkan “takut”. Bahwa setiap kita memiliki rasa takut, tak ada yang mengingkarinya. Untuk segala sesuatu yang tidak pasti, tidak dapat diprediksi, tidak mampu diperkirakan itulah ketakutan mewujud. Sebagian besar manusia berlaku baik karena berharap semua orang akan berlaku baik padanya. Padahal dunia tidak berjalan demikian. Ada banyak hal dalam hidup ini berlaku kebalikan. Inilah penyebab banyak orang merasa takut. Seperti halnya saya.

Ketakutan menghantui di mana-mana. Mungkin itu sebabnya hantu muncul di depan penakut. Hantu menjadi sosok yang menjadi sebab rasa takut. Padahal, ketakutan adalah makanan “para hantu”. Mereka menikmati ketakutan yang mengambil alih akal sehat. Mereka berpesta ketika manusia bersembunyi di “area aman” yang diciptakan oleh manusia lain yang mneyebut dirinya pemberani. Yang takut akan penjara, tapi masih suka korupsi, bersembunyi di belakang pejabat yang menyebut dirinya kuat; berani. Seterusnya begitu. Sebelum postingan kali ini merembet kemana-mana, saya mengucapkan selamat pada teman-teman yang berhasil mengatasi rasa takutnya. Selamat lahir kembali sebagai pemberani dan memakan hantu-hantu itu sampai semua hantu takut dan kapok menghantui akal sehat dan iman anak manusia.

Saya dan teman-teman di SAGA Lifeschool pun sempat merasa takut ketika dinamika di institusi yang kami bangun mengalami kondisi yang tidak pernah kami prediksi. Namun, ketika kami menyatakan berani untuk mengadapi ini semua lalu berjanji untuk menjalankan tugas secara amanah dan lebih kuat lagi; lebih kuat dari sebelumnya, semua hal yang ditakutkan perlahan mulai hilang. Berganti dengan terangnya langkah yang harus diambil sebelum ketakutan itu menghantui. Gentayangan di mana-mana. Biar hantunya pindah ke tempat lain. Hehehe.

Ketika kita mengumpulkan semua kekuatan yang tersisa dan duduk bersama untuk kembali berdiri, rasakanlah aliran kehidupan baru menjalar dari kaki sampai ke jantungmu. Rasakan dan tularkan melalui sentuhan kepada mereka yang di dekatmu. Genggam tangannya lalu bersiaplah. Perjalanan kita tidak akan mudah. Tapi, jika melakukannya bersama, tak ada yang susah. Hilang semua ketakutan.  Terima kasih Tim Peradaban Madani Saga yang menaungi Saga Lifeschool. Satu kata untuk perjuangan ini: Allahu Akbar!

Belajar Menggunakan Homestyler

 Seperti yang sudah saya tuliskan di artikel sebelum ini, saya akan menjelaskan cara menggunakan dua perangkat free design bangunan yang saya gunakan untuk menggambar siteplan dan design Saga Lifeschool khususnya Saga Creative Park. Nah, tutorial menggunakan homestyler akan saya jelaskan di sini. Semoga bermanfaat untuk teman-teman yang ingin menggambar bangunan. Insyaallah saya akan buat sesederhana mungkin. Sebelumnya, buka akun email atau facebook kalian ya agar mudah registrasi untuk mendapatkan akun di homestyler.com ini.

1. Buka webnya Homestyler. Klik link www.homestyler.com/roomplanner


2. Klik "Create New Design", dan Pilih "File" dan "New" maka akan muncul seperti ini:


3. Klik "Create Room" dan pilih cara menggambar yang ingin digunakan. Bisa menggunaka titik ke titik atau dari bentuk kotak seperti ini:


4. Klik pilihan teknik menggambar yang kamu inginkan, lalu muncul tanda "+" dan gerakkan kursor searah panjang dan lebar yang diinginkan:


5. Ruangan dapat diatur panjamg dan lebarnya dengan cara menghidupkan garis (dekati kursor hingga garis menjadi biru, klik dan geser). Hasilnya, kamu akan memiliki ruangan 2 dimensi seperti ini:



6. PIlih ikon sekop bernama "building" seperti gambar di atas untuk menambahkan elemen bangunan seperti jendela, pintu, atap, tiang, ongliong, dll seperti ini:


7. Klik elemen bangunan yang diinginkan, lalu letakkan di garis design 2D ini. Tambahkan jendela dan pintu seperti ini:


8.  Kamu bisa tambahkan ruangan dengan cara klik tombol "create room" seperti langkah nomer 3. Pilih "by center" atau "by edge".


9.  Kamu bisa menambahkan ruangan dan elemen bangunan lainnya sesuai kreasimu:


10.  Klik kanan untuk menghentikan mode menggambar, dan akan tampak pilihan cancle atau exit. kmau bisa pilih salah satunya.


11. Lihat gambarmu dalam 3D atau bisa tampak orbit (seperti drone). Tampilan 2D di web ini modenya adalah "plane". Yuk lihat bagaimana kalau kita klik Orbit view:




Seru ya? Begitulah langkah sederhana menggambar menggunakan homestyler. SIlakan dicoba-coba. Ohya sebelum beralih ke artikel selanjutnya, yuk lihat tombol lain dan kegunaannya. 

Di bawah gambar skop sebelah kiri akan terlihat gambar "sofa". Isinya katalog furniture. Jadi selain bisa membuat design bangunan, kita bisa menambahkan furniture yang akan mengisi bangunan.




Di bawah gambar sofa ada roll cat. di ikon itu ada pengaturan warna cat dinding, lantai, langit-langit.Seru ya. Jadi begitulah kira-kira saya menggambar design Saga Creative Park untuk Saga Lifeschool. Intip finishing setelah diisi furniture dan diganti catnya ya:


Saga Creative Park masih terus bebenah. Kondisi pembangunan hari ini baru di titik perapihan. Mohon doa ya teman-teman semoga SAGA Lifeschool bisa eksis dan menebar manfaat lebih luas. Aamiin. Ohya jangan lupa disave ya hasil karya kamu. InsyaAllah bermanfaat untuk "menggambar cita-cita".


Menggambar Mimpi

 Hari ini saya ingin membagikan cerita mengenai menggambar mimpi. Dulu, sebelum tahun 2000-an, ketika masih menggunakan seragam putih abu, saya mulai mengenal organisasi. Secara umum, para instruktur meminta kita sebagai peserta untuk menggambarkan mimpi. Ada yang menggunakan tulisan, gambar, atau pun celoteh lisan. Menggambar mimpi dari tahapan sederhana sampai bisa dibagi menjadi tahapan paling mudah dijalani sampai tujuan terbesar dalam waktu tempuh lebih lama. Menggambar mimpi menjadi begitu biasa saya dengar dan biasa menjadi strategi paling manjur dalam merencanakan program-program dalam hidup saya. Hingga saat ini saya masih membersamai Jingga Lifeschool yang telah bertransformasi menjadi SAGA Lifeschool pun, menggambar mimpi masih menjadi kebiasaan saya.

Bersyukur pada akhirnya saya mengenal beberapa perangkat di internet untuk memudahkan saya memvisualisasi mimpi setelah ide besar tertuang dalam banyak jaring laba-laba, tabel timeline, dan diskusi seru di antara para pejuang di SAGA Lifeschool. Perangkat atau aplikasi tersebut dapat dipergunakan secara gratis dan mudah menggunakannya. Di ponsel saya menggunakan Roomplanner dan di web saya memilih homeplanner.com/floorplan. Insyaallah pada tulisan selanjutnya saya akan menjelaskan cara menggunakan keduanya.

Mimpi tim SAGA Lifeschool yang saya gambarkan sedikit-sedikit mulai berbentuk. Mengenai kendala proses memiliki tanah tersebut tentu tak terhitung dan belum selesai. Namun, semoga ketika tulisan ini dibaca lagi, lahan tersebut sudah selesai tahap pemindahan kepemilikannya. Tinggal maksimalisasi pemanfaatannya. Aamiin.

Sebagai informasi, perangkat yang saya gunakan untuk menggambar kali ini adalah homeplanner.com. Lokasi bangunan di Saga Creative Park yang posisinya di jalan raya perjuangan, beberapa ratus meter setelah SMP Al Manar dan tepat di depan lapangan. 70% lahan dipergunakan untuk ladang sayuran dan bangunan hanyalah aula dan pos jaga. 



Anyway, silakan mampir ya teman-teman. Semoga ada hasil panen yang bisa dibawa pulang ketika ke sana. Temui saja Pak Dani, beliau person in charge di ladang. Yang bertugas mengurusi ladang. Tangan telatennya berhasil menumbuhkan berbagai sayuran di sana. Beliau akan sangat senang menerima tamu dari yang sekadar ngobrol, numpang selfi, sampai yang mau ikutan panen; dari yang sendiri, sampai yang bawa tetangga.



Friday, November 27, 2020

Ruang Bahagia

Untuk nafas yang masih tersisa, mari kita sisakan sebuah ruang untuk berbahagia. Sesulit apa pun kondisi yang kita alami, jangan beri makan keputusasaan dan amarah. Keputusasaan menjadikan kita manusia tapi zombie, dan amarah menjadikan kita zombie tapi manusia. Manusiawi keduanya ada pada manusia, baik putus asa maupun amarah. Namun, sebagai insan beriman, kita harus ingat apa yang Allah kehendaki dari kita dalam setiap situasi bahkan pada keadaan yang paling berat sekalipun. Yakinlah bahwa pertolongan Allah itu dekat. Itulah ruang bahagia kita. Perbesar pendar pertolongan Allah, maka kepekatan masalah akan terurai berganti dengan terang. Bagi saya saat ini, SAGALifeschool adalah satu dari sekian banyak ruang bahagia.

Ketika muncul pertanyaan seorang hamba, “Dimanakah pertolongan Allah?” Kalimat tanya tersebut tercetus bukan karena putus asa. Namun, keletihan yang begitu meraja hingga logika memprediksi buntunya jalan keluar. Itulah sebab pertanyaan tersebut mengalir dari bibir seorang muslim. Ketika pertanyaan itu hadir, sebenarnya jalan keluar sudah sangat dekat. Jalan yang tidak layak disandingkan dengan perjuangan yang kita usahakan. Jalan yang lebih lapang dari yang pernah kita bayangkan sebelumnya. Jalan yang dibuka ketika perjuangan sudah sampai titik nadir. Seperti halnya Jingga Lifeschool, Saga Lifeschool pun mengalami keadaan ini.

Terlepas dari detail mengenai segala sesuatunya, SAGALifeschool mengingatkan bahwa meyakini pertolongan Allah adalah ruang bahagia yang hakiki. Membuat kebahagiaan kecil di mana-mana dan menyebarkannya adalah ruang kebahagiaan lain. Menciptakan suasanan saling membahagiakan menjadi obat bagi pusaran kesedihan yang tak seharusnya merenggut sari wajah kesyukuran seorang hamba. Masih banyak hal-hal luar biasa yang harus disyukuri. Nyalakan ruang bahagia kita dan rasakan kehangatannya.

Tidak usah menunggu titik balik dan membayangkan “Bagaimana jika”, karena tentu saja kita tidak akan mendapatkan bahagia sejati dari itu semua. Pengandaian menuntun kita pada tuntutan yang tak bertuan. Sebuah kondisi yang malahan membuat carut marut masa depan. Insyaallah dengan mencukupkan diri dengan segala kehendak Allah dan mengiktiarkan yang terbaik yang kita punya, kepekatan masalah menjadi tak masalah lagi. Biidznillah.

Teruslah Berubah

Kita selalu berubah. Setiap saat kita mengalaminya. Kita berubah dalam hal baik kadang juga terkontaminasi hal yang tidak baik. Pasti ada alasan di balik semua itu. Lain waktu kita tidak percaya akan hal-hal yang terjadi. Di luar dugaan. Berkali-kali. Ada juga saatnya kita begitu tenang menerima berbagai hal dalam hidup, lalu konstan merespon dengan hal-hal yang kita yakini baik. Setidaknya itu yang saya amati selama ini. Beberapa fenomena pun diolah dan direspon sesuai dengan kaykinan akan pertolongan Allah. SAGA Lifeschool berusaha menjadi institusi yang berani berharap bahwa perubahan ini akan menggiring kita pada kebaikan. Ya. Lagi-lagi selama kita yakin Allah pasti menolong kita.

Dua tahun belakangan, dunia mengalami perubahan signifikan. Manusia dari segala penjuru dunia merespon dengan berbagai cara. Respon tersebut akhirnya melahirkan beberapa perubahan yang sifatnya sementara. Ketika perubahan tersebut menggiring kita pada karakter, maka perubahan itu akan menjadi perubahan jangka panjang menuju sebuah peradaban dengan karakter baru. Inilah sebab, SAGA Lifeschool memberanikan diri untuk tegak berdiri menghadapi perubahan global. Semoga semua hal baik yang dilakukan selama masa ini menjadi tabungan dalam pembangunan karakter positif. Karakter pejuang. Fasilitatornya pejuang, muridnya pejuang, wali muridnya pun demikian.

Alhamdulillah ketakutan yang sempat mencekam hingga ke sudut-sudut terpencil dunia mulai memudar. Manusia dari seluruh penjuru dunia mulai dapat merespon dengan baik keadaan ini. Apa pun bentuk pemikiran yang menguasai mereka, tampak individu dan kelompok saling support untuk kembali berdiri. Menghitung kekuatan dan menyusun langkah pasti untuk kembali berdiri. Bukan. Bukan abai. Tapi seperti halnya SAGA Lifeschool, mereka berusaha melanjutkan kehidupan. Meyakinkan diri, bahwa ini bukan mimpi buruk melainkan sebuah keadaan yang membutuhkan semangat berbuat lebih hebat agar perubahan ini mengarah pada takdir yang baik.

Mari kita namakan masa ini sebagai fase perjuangan bab kesekian. Sejatinya kehidupan selain berhadapan dengan perubahan, semua insan dihadapkan pada medan juang. Berat ringannya tergantung bagaimana insan tersebut menyematkan identitas dalam dirinya. Merek yang bermimpi besar pasti menghadapi bentuk perjuangan yang tidak sederhana. Mungkin bagi sebagian orang, dirinya bukan siapa-siapa. Tapi, ketika ujian yang diterima begitu hebat, sebenarnya ia lebih hebat dari apa yang dipikirkannya. Ada hal-hal hebat yang tidak tertangkap indera ketika ujian menyapa. Tugas kita sebagai insan beriman adalah saling mengingatkan, bahwa ini adalah satu fase yang harus kita hadapi. Allah sudah siapkan jalan keluar bagi kita. Dari arah yang tidak dapat kita kira-kira. Tugas kita yakin dan berusaha.

Kunjungan Pertama di 2020

Sudah lama saya tidak menulis dengan serius. Seringkali saya hanya berceloteh secara tulis berupa caption dari photo-photo yang tidak jarang tidak berkorelasi. Pemikiran acak yang dituangkan dalam kalimat yang mengalir secara spontan. Saya akhirnya bertekad untuk membiasakan diri lagi menulis secara lebih terstruktur agar dapat memberi lebih banyak manfaat. Bukan hanya untuk diri sendiri sebagai self healing, tapi juga untuk orang lain terutama bagi civitas SAGA Lifeschool tempat saya mengabdi.

Dulu, untuk blog yang sangat jarang di-update, para blogger menyebutnya “sudah penuh sarang laba-laba”. Mungkin begitu pula blog ini. Flashback ke beberapa waktu lalu ketika saya aktif menulis, terasa sekali betapa kuatnya aroma perjuangan mendirikan Jingga Lifeschool yang sekarang kita namakan SAGA Lifeschool. Dari sekolah yang tidak dikenal, sampai kini memiliki siswa sejumlah hampir 400 orang tentu bukan perjalanan yang sebentar. Bukan juga kisah yang sederhana. Cenderung kompleks. Mengutip sebuah Ost film anak-anak, “Mendaki gunung lewati lembah”, seperti itulah kira-kira perumpamaannya.

Untuk dinamika yang sudah saya dan teman-teman lewati, hamdalah. Untuk dinamika di hadapan dan yang sedang menanti, bismillah. Allah tak pernah salah menempatkan kami di jalan ini. Sampai akhirnya SAGA Lifeschool berdiri. Sebuah kisah indah yang semoga menjadi lembaran yang layak dinilai oleh Allah sebagai potfolio perjuangan hamba-hamba-Nya yang dhaif ini. Alhamdulillah kami berhasil menjalaninya. Bismillah dalam tiap tarikan nafas untuk lagi-lagi merangsek maju. Hambatan tidak memiliki arti apa-apa ketika kita yakin Allah Maha Kuasa. Semua hal besar bagi kita, tentu saja kecil di hadapan-Nya.

Semoga saya bisa konsisten menulis di blog lagi. Pelan-pelan. Pasti bisa. Produktif lagi. Rekam lagi setiap tahap yang dijalani. Tiga bulan penuh kejutan. Sayang sekali jika saya lewatkan proses mengasuh SAGALifeschool. Momen selanjutnya pasti akan indah seperti yang sudah-sudah. Anyway, terima kasih untuk civitas Jingga Lifeschool yang siap bertransformasi bersama menjadi sebuah insitusi yang lebih baik dalam segala hal. Bukankah perubahan adalah hal yang wajar dalam hidup? Terima kasih masih tetap bersama kami di SAGA Lifeschool. Kepada semua yang sudah mendoakan, kami yakin tidak ada yang tertinggal dari semua hal baik yang kalian lakukan. Baik secara terang-terangan, maupun sembunyi dan sendiri-sendiri. Doa kalian melesat ke langit dan diaminkan oleh malaikat dengan jumlah tak terkira. Kemudian, doa itu bergema menjadi doa yang sama bagimu. Masyaallah.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...