hari ke-5
sakit. kali ini aku mendapat jatah Herpes Zoster. Penyakit yang virusnya berdiam di akar syaraf. Rasanya...jika serangan virus itu menjadi, seperti ada yang mengiris jalur syaraf.
nangis? sudah. bicara sendiri juga sudah. dalam rangka apa bicara sendiri? hehe...berusaha menyemangati diri. maklum, penyakit ini bertahan cukup lama menurut 2 dokter cantik sahabatku dan artikel yang kubaca.
waktu yang diperkirakan antara 7 hari sampai 1 bulan. kesembuhan pasien tergantung dari imunitas dan motivasi kesembuhannya. rasa bahagia juga, satu faktor penting untuk sembuh. aku rasa konsepnya sama dengan self healing di semua penyakit ya.
so, banyak-banyak istighfar dan positive thinking aja. bismillah, kalau mudah bukan jihad namanya ;)
intinya karena ini virus maka akan sembuh sendiri, tapi kalau ketahanan tubuh rendah maka tidak bisa cepat.
seperti di kasus sakit lainnya, aku tetap pakai herba HPAI. aku memilih yang sudah pasti kehalalan dan tanpa efek samping. bukan promo, tapi kesan penggunaan herba memang tak secespleng obat medis.
tapi, aku yakin ketika kuputuskan pakai herba untuk menjaga halalnya bahan yang masuk ke tubuhku maka Allah akan mengganjar dengan jihad ;) dan tentu saja lebih kuat insyaAllah.
suamiku sayang, dia sangat sangat sabar merawat. memangidealnya aku dirawat di rumah sakit agar benar2 terisolasi, tapi aku pasti stress di sana :p lagi pula rumkit itu final destination lah... hehehehe
Teh Nita satu dari dokter cantik sahabatku memberi salep herbal. dia juga mengingatkan jika ingin pakai herbal, pakai yang berfungsi antibiotik dan analgesik. sip, aku sudah benar sejauh ini. Spirulina dan Mengkudu Organik. keduanya kapsul. plus kopi radix, extra food, dan gamat untuk stamina dan mempercepat pemulihan luka-luka. banyak ya herbanya :D
wah...menulis juga self healing ya. alhamdulillah... suamiku kasihijin untuk pakai laptop lagi. yippie... kubilang, rasa bahagia itu akan mempercepat kesembuhan.
aku akan tetap semangat. seperti yang Rani (dokter cantik nan shalihah yang satunya lagi :p) bilang. dan tentu membaca banyak support dari kawan-kawan. mendengar telepon dari masterku, membaca ajakan untuk berbuat pada pendidikan berbasis komunitas... mashaAllah, ini triger yang luar biasa.
soal GAZA yang sempat meremukan hatiku... "GAZA, saudaraku di Palestina... gerbang syahid terbuka lebar bagimu." kuubah rasa sedih dan marah ini menjadi motivasi luar biasa. aku akan bisa syahid seperti mereka walau tak di GAZA ;)
kalian juga, kan saudaraku?
donasi ya, doa ya, semangat ya, istiqomah ya, bahagia ya... karena ini adalah Ramadhan (dan Allah sedang gugurkan dosaku).
#sayyidulIstighfar
No comments:
Post a Comment