Share kali ini terinspirasi dari tulisan Pak Rhenald Kasali diKompas.Com. Kita merasakan keprihatinan yang sama dengan beliau. Saat ini dunia sudah tak lagi berpembatas alias borderless. Berpindah dari satu negara ke negara yang lain menjadi begitu mudah. Tinggal bagaimana kita memaknai dan membangun kehidupan sebagai bangsa yang beradab.
Tak ada yang bisa membendung arus perpindahan itu karena perjalanan adalah fitrah kemanusiaan yang dilakukan semenjak lautan masih menjadi misteri bahkan sejak Nabi Adam dan Hawa diturunkan ke dunia sebagai manusia pertama. Mereka berjalan hingga saling menemukan satu dengan lain dan melanjutkan "membangun dunia sesuai fitrah kemanusiaan".
Lihatlah Digital Nomad satu di antara banyak jenis manusia yang tak hendak dikekang oleh ruang, mereka berkreasi dan menginspirasi atau traveler yang bloger dan food reviewer yang memiliki prinsip tentang prioritas yang mungkin saja berbeda dengan kebanyakan orang. Silakan tonton yang berikut ini ya:
Bukankah kita adalah warga dunia yang mempunyai kesempatan besar untuk membangun negara yang kita tinggali dengan kebijaksanaan yang kita pelajari dari semesta? Kita lah khalifah fil ardh, maka belajar haruslah all around the world ;)
Yuk, kita memaknai perjalanan dan buatlah perubahan dalam kehidupan sebagai implikasi perjalananmu yang tak murah dan tak mahal itu ^_^
repost dari http://jinggaedutrip.blogspot.com
Ngetrip bikin survive sama linkungan baru ya mbk
ReplyDeleteiya, harus siap bikin Plan A dan Plan B, negotiable lah bahasanya biar tetap bisa enjoy di jalan. mashaAllah ketika kita sampai di lokasi baru dan bertemu masyarakat yang segala sesuatunya belum pernah kita tahu secara jelas bagaimana...seolah menemukan ribuan kejutan. Semuanya membuat kita bersyukur atas apa yang sudah kita peroleh.
Delete