Thursday, April 18, 2013

Mimpi Kala Terjaga


Lupakanlah keberhasilan dalam mencapai tujuan bersama ketika kita tak memiliki tim yang solid. Lupakan segala teori tentang peradaban dan nilai yang tinggi ketika harus bergerak cepat membuat skala prioritas dalam waktu yang sangat terbatas. Saat semua sudah di depan mata, hanya loyalitas dan keyakinan yang tinggi pada Sang Pencipta saja yang menjejak dalam diam.

Malam itu sepasang mata tak kunjung terpejam. Malam semakin tinggi malam itu. Sudah dipanjatkannya doa. Sudah selesai pula rakaat-rakaat panjang. Satu yang belum terjawab: mengapa semua mimpi tak kunjung jadi nyata. Padahal malam-malam panjang dilaluinya dengan doa dan air mata.

Lantas, teringat ia akan sebuah ayat di lembaran awal skripsinya yang di hardcover:

وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan


Lalu mematut-matutlah dia. Diambilnya komputer lipat. Dibukanya dan dihubungkan ke internet. Layanan facebook pun menyapa. Ternyata...usahanya hanya sebatas “memasang status”.  Sebegitu panas membara statusnya. Sebegitu padat jalannya menemui Tuhan dalam kegiatan peribadatan. Ia tak lagi hiraukan jika komen negatif tentang pendekatannya dikatakan pamer. Tak peduli dia, jika di antara pengomen silang pendapat tentang status pendekatannya pada Tuhan.

Apakah ada yang berubah sejak ia terbiasa membangun pemikiran dan  ide-ide brilian itu dalam status facebook? Sama sekali tak memunculkan perubahan yang signifikan.  Pantas saja Tuhan dan Rasul-Nya serta orang beriman tidak “membantunya” menunjukkan hasil kerja kerasnya selama ini. Kerja keras? Dirinya pun membela diri, “Ya, seorang yang jenius bekerja dari leher ke atas”. Namun, batinnya mengingatkan bahwa, orang jenius tak akan bisa mengubah keadaan ketika ia sibuk memasang argumentasi. Ketika otot-ototnya tidak bekerja.Ketika syarafnya tak menemukan pemantik yang menyulut ide hebat, solusi produktif, gerakan, dan tenaga super dalam dirinya mengajak untuk selalu bergerak.
keep working; keep striving;keep believing. Thing may look the same,
but you are getting closer and closer to your dreams as long as you keep on going






Bergerak karena sejatinya gerakan itu akan mengalirkan darah. Sedangkan  aliran darah adalah kehidupan. Berhenti mengalir sama saja artinya berhenti hidup. Bergerak bersama komponen kehidupan lainnya. Merapat sejadi-jadinya. Bukan hanya pingir-pingir telapak kaki, namun hati menempel pada hati yang lain. Hingga terkadang cukup hanya dengan air wajah, seluruh kalimat bisa tumpah tanpa satu pun terucap kata bertuah.

Ya. Kembali ia mematut-matut dirinya. Ia berpikir. Sejauh mana ia berlari? Sekuat apa ia mengangkat? Seyakin apa ia memperjuangkan? Sebanyak apa ia memberi?Sebatas mana mimpi itu dikembangkan?Secantik apa romantisme yang dibangun di ruang imaji manakala segala upaya telah dikerahkan... manakala Tuhan memberikan hasil dari kerja kerasnya selama ini. Juga selaksakah jejaring yang kita pautkan untuk menangkap kesempatan? Seiringkah jalan yang ditempuh? Senadakah doa yang dipanjatkan?

Baiklah. Tim itu sekarang sudah siap merasuk dalam nyawa pertempuran. Ia memahami  betul jalan yang akan dilewatinya. Blue print hapal dan tuntas ditelaah. Saat itu...tak ada pilihan. Tak ada strategi yang minim resiko. Maju. Bakar kapalnya!

Kala itu pasir berbisik padaku,
“Jangan nistakan langkah yang telah engkau mulai
Berjalanlah dengan apa yang melekat padamu
Jika zaman memeretelimu sampai nyaris tak melekat apa pun pada tubuhmu...
Jangan hilangkan keyakinan,
Bahwa Tuhan akan menuntunmu ke jalan pulang
Ke sebuah jawaban atas doa-doa
Ke sebuah takdir yang kau rintis lewat tapak-tapak kaki...
Bertahun silam
Kala pasir lain di kakimu mengingatkan,
Untuk  juga terus bergerak
Jangan berhenti...
kecuali mati.
Dan orang-orang baik yang disayangi Tuhan akan selalu menemani
Walau dalam doa yang kau sebut kala tertidur pulas.(vb@190413)

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...