Tuesday, April 16, 2013

Tradisi Philantropy

Kemarin, 15 April hari yang super sibuk. Sebenarnya kesibukan itu sudah dimulai sejak beberapa hari lalu. Ada apakah? Hehe... Jingga kedatangan tamu. Mereka berkunjung dan melakukan bakti sosial di SMP Terbuka Jingga Lifeschool. Kedatangan rombongan siswa SMP Islam Al Ikhlas yang berlokasi di Cipete ini membawa suasana baru di Jingga.

Sebenarnya ini kali kedua mereka berkunjung. Tahun kemarin kunjungan hanya perwakilan OSIS saja. Acara lebih sederhana. Hanya saling sapa dalam sambutan, pertunjukan dari kakak-kakak Jingga dan pemberian kenang-kenangan. Kemarin, kegiatan mereka lebih padat dan bermakna. Selain jumlahnya yang lebih banyak dari tahun lalu, yaitu 120 siswa, pembedanya jelas terlihat dari antusiasme siswa ketika menikmati wawancara dan pengamatan tentang proses belajar di Jingga.

Apa yang istimewa di Jingga? Banyak, dong. Senin dan Selasa kakak-kakak di Jingga belajar Lifeskill. Sebuah materi yang menjadi daya tarik luar biasa ;) Kegiatan ini yang juga menjadi bahan pengamatan kawan-kawan Al Ikhlas.

Ini dia photo-photonya. Bagi kawan yang berminat mengunjungi Jingga, kontak kami di sini (diklik ya).

Kawan dari SMP Al ikhlas. Suasana belajaar baru ya ^^
Wow...tamunya banyak.
Menyimak penjelasan tentang hidroponik.
Belajar membuat bros dan sulaman.
Bagian ini, penjelasan tentang produksi sabun.
Antusias bertanya jawab denagan PKPU.
Al Ikhlas dikawani PKPU. Pos demi pos mereka datangi dengan antusiasme. Mereka menyebutnya sebagai studio.

Memang banyak perbedaan dalam duakelompok siswa ini. Baik dari segi tingkatan kesejahteraan maupun latar belakang sosial. Konon ada Nakula Sadewa di sini. Saya tak memperhatikan.Tapi sempat terpikir juga untuk cari tahu. Lumayan, bisa poto bareng artis :p Tapi, kakak-kakak di Jingga tidak kalah hebat kok. Walau belum sempat nongol di TV, mereka semua istimewa. Termasuk yang membaca blog ini. Ehemmm...

Yang menyenangkan dari teman-teman Al Ikhlas, mereka tidak terlihat terpakasa mendatangi Jingga. kenapa terpaksa? Karena begitu mereka turun dari bus, langsung disambut dengan jalan becek berlumpur. Sesuatu yang jarang mereka temui. Alhamdulillah walau sepatu penuh dengan lumpur dan begitu tiba mencari wastafel, teman-teman Al Ikhlas tetap terlihat senang

Cek link ini untuk melihat poto-poto kegiatan secara lengkap.
Background mereka berbeda jauh dengan SMP Jingga. Namun demikian rupanya mereka memiliki kesadaran sosial yang rumus tentang kualitas diri. Loyalitas mereka akan tumbuh dari waktu ke waktu. Seperti ketika mereka berbelanja di kantin Jingga, banyak di antara teman-teman Al Ikhlas yang memberikan uang kembalian untuk modal kantin. Wah... baik sekali ya ^_^. Insyaallah tradisi kedermawanan ini akan terus bertumbuh.

Ngomong-ngomong soal kedermawanan, siswa Jingga juga berlatih untuk jadi dermawan kok. Tiap hari mereka berinfaq setelah selesai aktifitas pagi: tausiyah, shalat duha, dan belajar baca Al Qur'an.

Setelah selesai belajar di Jingga, sahabat Al Ikhlas makan bersama dan melakukan sesipenutupan. Mereka memberikan sumbangan sebagai bentuk bukti bakti sosial dan sebuah plakat (untuk PKPU). Jingga pun memberikan hasil karya lifeskill seperti bros dari perca, gantungan kunci dari flanel, kue kering, pembersih lantai, dan karbol.

Itu saja untuk sementara laporan singkat yang bisa saya bagi. Lain kali, kalian datang berkunjung ya ke Jingga. Kami tunggu ;)

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...