Sejak awal bergabungnya tim Sekolah Alam Jingga, kami menanam ketimun sebagai tanaan pertama kam. menggunakan pot dan ditaruh di dua sisi saung yang berbeda rupanya menyebabkan progress pertumbuhan ketimun berbeda. tanaman-tanaman yang diletakakn di dekat pagar lebih cepat dalam segalanya. Menempelnya surai-surai, berkembangnya bunga-bunga hingga menjadi buah lebih cepat dari deretan pohon ketimun yang diletakan di sisi kanan saung Green Lab Jingga. beberapa analisa sederhana dikeluarkan. salah satunya karena tanaman di sis kanan itu kurangmendapatkan cahaya.
lihat saja batangnya yang kering. warna daun yang menguning, dan bunga-bunga yang berguguran. wajar saja untuk saya yang awam ini merasa sedih. pasalnya, saudara sepupu mereka di sis sebelah kiri sudah menghasilkan buah. bahkan, posisi mereka sudah digantikan sawi.
|
batangnya kering. warna daun menguning, dan bunga-bunga berguguran |
tapi...biarlah. tiap pagi tanaman ketimun itu kami siram. menyaksikan daunnya yang menguning dan berpenampilan "hidup enggan, mati tak mau" memang bikin miris, tapi penjelasan Bu Danis, bahwa itu mekanisme pertahanan diri bagi tanaman ketimun untuk tetap bertahan hidup membuat saya punya sedikit harapan *haduhhh bahasanya* dan lihatlah sekarang... ternyata di bagian atas, ketika nutrisi dari sinar matahari cukup bagi pertumbuhan tanaman ini, daunnya bertumbuh lebih besar dari sedia kala. bunganya tidak gugur lagi. bunga-bunga itu berubah menjadi buah.
|
daunnya besar-besar |
|
menjalar ke tempat yang memberikan nutrisi yang sesuai |
wowww... inilah ayat Allah di alam raya. kebahagiaan tak terkira ini membuat saya mimp tentang ketimun dan tanaman sirih. keduanya saya pikir tak bisa bertahan, tapi lihat sekarang... mereka mengajarkan kita untuk tetap otimis. pada masanya, ketika sudah ayak dan memiliki energi cukup untuk membuktkan diri, Allah yang akan memberikan hasilnya. nikmatnya... terima kasih ya Allah...
|
Alhamdulillah Ketimunnya Sudah Besar |
|
bunga-bunga pun mencapai titik sempurna; menghantarkan proses menjadi buah. |
No comments:
Post a Comment