betapa tidak, dalam blog itu saya disadarkan akan adanya sistem pertanian yang sebenarnya ada dalam Al Quran. Mengenai tanaman-tanaman apa saja yang bernilai tinggi secara ekonomis maupun nutrisi yang terkandung di dalamnya hingga bagaimana menghidupka lahan yang mati.
Silakan buka link berikut ini tentang desain kebun berbasis Al Quran http://petani-kaya.blogspot.com/2013/08/berkebun-menurut-al-quran.html
Dan link yang satu ini mengenai menghidupkan tanah yang mati: http://petani-kaya.blogspot.com/2013/07/menghidupkan-tanah-yang-mati-dengan.html
Sebagai bonus adalah...saya akan menshare teknik bertanam kurma. Ternyata tidak sukar, jadi... ini akan jadi proyek berikutnya http://petani-kaya.blogspot.com/2013/07/cara-mudah-menanam-kurma-dari-biji.html
Mungkin Anda akan bertanya-tanya, mengapa saya tidak membuat artikel sendiri? Selain lebih efisien, tak salah juga jika mengangkat hasil pemikiran cemerlang hamba Allah yang salih. Semoga dengan terbukanya pemikiran saya setelah membaca atikel tersebut, membagi informasi yang beliau-beliau susun juga akan menjadi amal jariyah bagi saya.
Mungkin juga ada pertanyaan kedua, mengapa saya senang sekali membahas soal berkebun ini? Ya singkatnya saya termotivasi hadist berikut ini:
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا إِلاَّ كَانَ مَا أُكِلَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةً وَ مَا سُرِقَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةً وَ مَا أَكَلَتِ الطَّيْرُ فَهُوَ لَهُ صَدَقَةً وَ لاَ يَرْزَؤُهُ أَحَدٌ إِلاَّ كَانَ لَهُ صَدَقَةً
“Tidaklah seorang muslim menanam suatu pohon melainkan apa yang dimakan dari tanaman itu sebagai sedekah baginya, dan apa yang dicuri dari tanaman tersebut sebagai sedekah baginya dan tidaklah kepunyaan seorang itu dikurangi melainkan menjadi sedekah baginya.” (HR. Imam Muslim Hadits no.1552)
No comments:
Post a Comment