Saturday, February 28, 2015

Balcony Garden

Saya heran. Di grup-grup petani urban di facebook itu yang aktif adalah orang-orang bule yang negara-negara mereka tentu dinilai sebagai kiblatnya kemajuan atau modernisme. Otomatis owner group atau pagenya juga orang bule. Tak satu pun klub yang apdet dan interaktif dalam menyampaikan "eiger"nya go green, grown your own food, atau organic vegetables and fruits itu dari non bule. Padahal, negara mereka ngga supportif untuk menjadi petani sepanjang musim tetapi hal ini tak menjadi penghalang. Musim yang lebih dari dua itu membuat mereka lebih kreatif lagi. Mereka menyemai dan membesarkan sayuran dalam rumah, menabung benih, menampung air hjan, dan membuat kopos melalui cara sederhana namun pergerakan ini menularkan komunitas warga yang lain untuk juga melakukan pergerakan ini.

Lantas, masalahnya di mana? Mengapa mereka terlihat begitu antusias berkebun bahkan di lokasi yang zero area for gardening saja mereka masih bisa gardening. Saya kebetulan tak pandai membuat analisa dalam waktu singkat. Lagipula apakah jawaban terhadap mengapa itu berguna? Bagi saya tidak. Sungguh tak berguna dan kontra produktif. Jika pun dipaksa untuk menjawab, menurut saya jawabann yang paling logis adalah "mengapa tidak".

Iklim negara kita lebih kondusif untuk berkebun dan berbagai jenis benih bisa kita dapatkan dengan mudah mengingat Indonesia dalah negara terbesar kedua setelah Brasil yang memiliki keanekaragaman hayati terbanyak di dunia. Jika mereka yang iklimnya lebih dari 2 dan lokasi tinggalnya sudah lebih rapat dari Indonesia maka kita semakin tak memiliki alasan.

Jadi, mulailah untuk bertanam. Ambilah langkah sederhana dari proses bertanam itu. Minimal, taruhlah segenggam tanah dalam gelas pelastik dan taruhlah sebutir benih di atasnya. Besarkan, dan dapatkan nilai yang belum pernah kita peroleh sekali pun menyimpulkan dari buku yang kita baca.

Hm...soal ini saya tak hanya menulis saja. Alhamdulillah Balcony Garden saya sudah hampir bisa dinikmati. Khususnya tanaman sayur kangkung. Persiapannya bisa baca di tulisan saya beberapa waktu lalu.

Yuk intip gambarnya di sini:

Di Balkon Kita Juga Bisa Berkebun
Seru, kan? ;)
So, sahabatku yang baik. Kita akan mulai bertani dengan langkah yang sederhana itu ya. Bukankah dalam darah kita mengalir jejak nenek moyang yang menanam makanan untuk anak-anaknya dan menjaga keseimbangan alam dengan menghadirkan produsen oksigen di halaman rumah kita? Jadi, bukanlah hal aneh bagi kita untuk bertani, bukan pula niatnya dikarenakan ingin disebut mendukung  modernitas dengan embel-embel go green yang dicari... tapi living in harmony adalah bagian dari tugas kemanusian. Mari mulai dari hal termudah, hijaukan balkon Anda!

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...