Ayah dan Bunda, kali ini mari kita berkenalan dengan Herba
atau Herbal. Secara harfiah, herba dapat kita pahami sebagai segala bahan
(tumbuh-tumbuhan, hewan, ikan, garam/batu-batuan) yang mengandung satu atau
beberapa bahan aktif yang dapat digunakan untuk tujuan pengobatan. Namun, Istilah
herba sendiri biasanya dikaitkan dengan tumbuh-tumbuhan yang tidak berkayu atau
tanaman yang bersifat perdu. Dalam dunia
pengobatan, istilah herba memiliki makna yang lebih luas, berarti bagian
tumbuhan segar atau berkadar air tinggi yang dipakai sebagai bahan penyegar
(tonikum), pengobatan (therpeutic), atau bahan penyulingan untuk diambil minyak
atsirinya.
Sejak dahulu, herba digunakan oleh berbagai bangsa untuk
tujuan penambah stamina, pengobatan, atau kepentingan konsumtif. Hingga
sekarang, kita dapat pula dengan mudah mengkonsumsinya karena proses
pembuatannya terbilang sangat sederhana.
Proses sederhana tersebut kita kenal sebagai simplisia. Simplisia,
adalah bahan alamiah (nabati, hewani atau pun mineral) yang dipergunakan sebagai obat yang belum
mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang
telah dikeringkan. Sumber simplisia berasal dari tumbuhan liar atau tanaman
yang dibudidaya.
1. Tumbuhan Liar
- Kerugian:
a. umur dan bagian tanaman
b. jenis (species)
c. lingkungan tempat tumbuh
- Keuntungan : ekonomis
2. Tanaman Budidaya (tumpangsari,
TOGA, perkebunan)
- Keuntungan
:
a. bibit unggul
b. pengolahan pascapanen
c. tempat tumbuh
- Kerugian :
a. tanaman manja
b. residu pestisida
Nah, dari paparan di atas pembuatan herba secara simplisia
bisa dilakukan dengan sangat sederhana. Namun, apakah herba yang kita buat di
tempat dan dengan bahan apa adanya dapat
dipastikan memenuhi syarat berikut ini:
1. Harus bebas serangga, fragmen hewan, kotoran hewan
2. Tidak boleh menyimpang dari bau, warna
3. Tidak boleh mengandung lendir, cendawan, menun jukkan
tanda-tanda pengotoran lain
4. Tidak boleh mengandung bahan lain yang beracun atau
berbahaya
5. Kadar abu yang tidak larut dalam asam maksimal 2%
PELIKAN : Harus bebas dari pengotoran tanah, batu, hewan,
fragmen hewan, dan bahan asing lainnya.
Ada kalanya kita memilih kepraktisan dan harga yang murah.
Ya, baik herba dalam kemasan sudah banyak dijual di pasaran. Namun, sama-sama
kita pastikan herba yang akan dikonsumsi oleh keluarga tercinta benar-benar
alamiah dan ilmiah ya. Diproses dengan higienis dan dipilih dari bahan yang
berkualitas juga bebas dari zat-zat berbahaya. Pastikan kehalalan bahan dan tak
ditemukannya tambahan lain yang akan mempengaruhi kualitas herba tersebut. Tak kalah
penting adalah memastikan kapsul yang dipergunakan untuk membungkus. Halalkah?
Amankah?
No comments:
Post a Comment