Ayah dan Bunda, mungkin beberapa di antara orang yang kita cintai mengalami kesulitan dalam masa
penyembuhan ketika sakit. Kendala bisa hadir karena penggunaan herba seperti yang kita lakukan sebagai pilihan yang ilahiah, alamiah, dan ilmiah belum bisa diterima dan dipahami oleh semua lapisan masyarakat. Ada baiknya, kita menguasai tips dalam melakukan
perawatan pada keluarga atau kawan yang sakit sehingga proses penyembuhan bisa berjalan dengan signifikan. Berikut tip yang perlu kita perhatikan:
1.
Pastikan dosis yang diperlukan cukup. Dosis
pasien diberikan secara bertahap.
2.
Pasien harus minum lebih dari 2 liter perhari
3.
Hindarkan stress, dan latih diri untuk memanage
stress dengan baik
4.
Berikan pengetahuan dasar tentang bagaimana
herba bekerja.
5.
Berikan pengetahuan tentang sehat dan sakit.
Hibur dan berikan motivasi untuk kesembuhan.
Jika lima hal tersebut dapat dilakukan dengan baik maka
peluang kesembuhan akan semakin besar. Satu hal yang pasti, pasien harus yakin
bahwa semua penyakit ada obatnya.
Dalam Mustadrak al-Shahihain sesuai dengan nukilan dari Abu
Said al-Khudri disebutkan bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Allah Swt tidak
menciptakan satu pun penyakit kecuali Dia menurunkan obat atas penyakit
tersebut terlepas apakah orang-orang mengetahui atau tidak, selain kematian
yang tidak ada obatnya.”[ Al-Mustadrak ‘ala al-Shahihain, jil. 1, hal. 88]
Ayah dan Bunda, mari kita pelajari dialog Abdullah bin Mas’ud
dengan Rasulullah:
Aku masuk menemui Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
beliau saat itu sedang mengalami sakita kepala, pusing pening. Lalu aku
berkata, ya Rasul kelihatannya engkau sedang sangat-sangat pening, kata
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, ya aku merasakan pening kepala
seperti rasa pening yang dialami dua kali lipat yang biasa engkau alami. Lalu
Abdullah bin Mas’ud berkata, kalau begitu engkau (Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam) mendapatkan dua pahala ya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam. Beliau menjawab, ya seperti itu, tidaklah seorang muslim ditimpa suatu
penyakit atau tertusuk duri bahkan yang lebih kecil daripada itu kecuali dengan
hal itu Allah akan mengampuni dosanya dan digugurkan kesalahan-kesalahanya
sebagaimana sebatang pohon menggugurkan daun daunnya. Hadist ini diriwayatkan
oleh imam Bukhary dan Muslim dengan sanad yang shahih.
Dari dua hadits di atas, kita bisa memahamkan pada keluarga
yang mengalami sakit bahwa semua penyakit ada obatnya dan derita sakit akan
menjadi penggugur dosa. Permintaan kita untuk bersabar pada kondisi sakit
mungkin lebih berat dibanding bersabar dalam kondisi sehat. Namun, sekali mari
kita hibur mereka dengan ayat Allah SWT dalam surat Az-Zumar ayat 10 yanga
artinya:
Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah
kepada Tuhanmu”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh
kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang
bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.
Kesembuhan untuk mereka yang sakit sangat dipengaruhi oleh
kondisi mentalnya. Semakin yakin ia akan pertolongan Allah SWT maka semakin
cepat proses kesembuhannya. Ada pun mereka yang mengalami ketegangan mental
maka akan terhambat kesembuhannya. Mari kita cermati hasil penelitian dari beberapa peneliti yang mengukur kadar kortisol hormon stres
pada 25 relawan. Penelitian ini memaparkan tentang bagaimana mereka menghadapi stres dalam
kehidupan sehari-hari. Kulit tangan para relawan telah ditoreh. Luka kecil pada kulit mereka pun diamati kesembuhan dengan ultrasound. Profesor Weinman di Cheltenham Science Festival, mengungkap beberapa temuannya. Ia mengatakan, “Mereka yang tidak mengalami stres
tingkat kesembuhannya dua kali lipat lebih cepat dibandingkan dengan mereka
yang mengalami stres berat.”
Dari paparan singkat di atas, dapat kita simpulkan bahwa semua sakit ada obatnya. Yang membuat kita tak kunjung sembuh mungkin karena ikhtiar kita tidak maksimal atau: dosis obat yang kurang, minum yang kurang atau pun stress. Yang terakhir menjadi penyebab terbesar kesehatan terganggu. Oleh karena itu, mari kita alihkan rasa letih dan pedih karena sakit
menyebabkan mereka yang sakit menjadi putus asa. Ingatkan tentang adanya Allah dan ajak
mereka berdoa.
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku,
maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang
yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi
(segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu
berada dalam kebenaran. (QS. Al Baqarah, 2:186)
No comments:
Post a Comment