Setelah aktivitas pagi sebagai emak-emak.... masak buat sarapan dan terengah-engah mengatur napas, saya kembali terkapar di pembaringan. Letih sekali tadi malam, bukan karena kebiasaan pulang kerja yang sudah kembali normal namun karena saya cukup terganggu dengan sebuah akun medsosnya abegeh bernama aw****n. Mata terpejam tapi alam bawah sadar bekerja menuju waspada. Sengaja saya tak mention nama jelasnya untuk menghindari pengungkapan aib. Kekhawatiran saya pada gem p****n (penyamaran ini bertujuan agar google tdk mendeteksi tulisan saya sebagai penunjang peringkatnya) ternyata tidak ada apa-apanya selain kekhawatiran saya pada virus sosok tersebut.
Sudah banyak tulisan yang membahas sang perempuan muda ini. Saya tak hendak ikut-ikut memposisikan sebagai haters atau mencari sisi positif dari dirinya, Saya ingin berbuat banyak dan mengajak semua orang tua turut berbuat (ya saya mah apa atuh). Memeluk anak-anak kita dan membisikinya dengan keyakinan bahwa ia bisa menjadi dirinya yang terbaik tanpa mengikuti trendsetter yang memimpin di dunia maya. Saya yakin strategi di tangan sudah lengkap dipahami oleh semua orang tua yang berpendidikan dan berhati nurani. Tinggal apply. Tinggal dampingi anak-anak kita.
Ingin menulis banyak, lain waktu dilanjutkan lagi inshaAllah.
No comments:
Post a Comment