Di are TK Saga Lifeschool saya termenung. Memikirkan “takut”. Bahwa setiap kita memiliki rasa takut, tak ada yang mengingkarinya. Untuk segala sesuatu yang tidak pasti, tidak dapat diprediksi, tidak mampu diperkirakan itulah ketakutan mewujud. Sebagian besar manusia berlaku baik karena berharap semua orang akan berlaku baik padanya. Padahal dunia tidak berjalan demikian. Ada banyak hal dalam hidup ini berlaku kebalikan. Inilah penyebab banyak orang merasa takut. Seperti halnya saya.
Ketakutan menghantui di mana-mana. Mungkin itu sebabnya
hantu muncul di depan penakut. Hantu menjadi sosok yang menjadi sebab rasa
takut. Padahal, ketakutan adalah makanan “para hantu”. Mereka menikmati ketakutan
yang mengambil alih akal sehat. Mereka berpesta ketika manusia bersembunyi di “area
aman” yang diciptakan oleh manusia lain yang mneyebut dirinya pemberani. Yang
takut akan penjara, tapi masih suka korupsi, bersembunyi di belakang pejabat
yang menyebut dirinya kuat; berani. Seterusnya begitu. Sebelum postingan kali
ini merembet kemana-mana, saya mengucapkan selamat pada teman-teman yang
berhasil mengatasi rasa takutnya. Selamat lahir kembali sebagai pemberani dan
memakan hantu-hantu itu sampai semua hantu takut dan kapok menghantui akal
sehat dan iman anak manusia.
Saya dan teman-teman di SAGA Lifeschool pun sempat merasa takut
ketika dinamika di institusi yang kami bangun mengalami kondisi yang tidak
pernah kami prediksi. Namun, ketika kami menyatakan berani untuk mengadapi ini
semua lalu berjanji untuk menjalankan tugas secara amanah dan lebih kuat lagi;
lebih kuat dari sebelumnya, semua hal yang ditakutkan perlahan mulai hilang.
Berganti dengan terangnya langkah yang harus diambil sebelum ketakutan itu
menghantui. Gentayangan di mana-mana. Biar hantunya pindah ke tempat lain.
Hehehe.
Ketika kita mengumpulkan semua kekuatan yang tersisa dan
duduk bersama untuk kembali berdiri, rasakanlah aliran kehidupan baru menjalar
dari kaki sampai ke jantungmu. Rasakan dan tularkan melalui sentuhan kepada
mereka yang di dekatmu. Genggam tangannya lalu bersiaplah. Perjalanan kita
tidak akan mudah. Tapi, jika melakukannya bersama, tak ada yang susah. Hilang
semua ketakutan. Terima kasih Tim
Peradaban Madani Saga yang menaungi Saga Lifeschool. Satu kata untuk perjuangan
ini: Allahu Akbar!
No comments:
Post a Comment