Friday, November 27, 2020

Teruslah Berubah

Kita selalu berubah. Setiap saat kita mengalaminya. Kita berubah dalam hal baik kadang juga terkontaminasi hal yang tidak baik. Pasti ada alasan di balik semua itu. Lain waktu kita tidak percaya akan hal-hal yang terjadi. Di luar dugaan. Berkali-kali. Ada juga saatnya kita begitu tenang menerima berbagai hal dalam hidup, lalu konstan merespon dengan hal-hal yang kita yakini baik. Setidaknya itu yang saya amati selama ini. Beberapa fenomena pun diolah dan direspon sesuai dengan kaykinan akan pertolongan Allah. SAGA Lifeschool berusaha menjadi institusi yang berani berharap bahwa perubahan ini akan menggiring kita pada kebaikan. Ya. Lagi-lagi selama kita yakin Allah pasti menolong kita.

Dua tahun belakangan, dunia mengalami perubahan signifikan. Manusia dari segala penjuru dunia merespon dengan berbagai cara. Respon tersebut akhirnya melahirkan beberapa perubahan yang sifatnya sementara. Ketika perubahan tersebut menggiring kita pada karakter, maka perubahan itu akan menjadi perubahan jangka panjang menuju sebuah peradaban dengan karakter baru. Inilah sebab, SAGA Lifeschool memberanikan diri untuk tegak berdiri menghadapi perubahan global. Semoga semua hal baik yang dilakukan selama masa ini menjadi tabungan dalam pembangunan karakter positif. Karakter pejuang. Fasilitatornya pejuang, muridnya pejuang, wali muridnya pun demikian.

Alhamdulillah ketakutan yang sempat mencekam hingga ke sudut-sudut terpencil dunia mulai memudar. Manusia dari seluruh penjuru dunia mulai dapat merespon dengan baik keadaan ini. Apa pun bentuk pemikiran yang menguasai mereka, tampak individu dan kelompok saling support untuk kembali berdiri. Menghitung kekuatan dan menyusun langkah pasti untuk kembali berdiri. Bukan. Bukan abai. Tapi seperti halnya SAGA Lifeschool, mereka berusaha melanjutkan kehidupan. Meyakinkan diri, bahwa ini bukan mimpi buruk melainkan sebuah keadaan yang membutuhkan semangat berbuat lebih hebat agar perubahan ini mengarah pada takdir yang baik.

Mari kita namakan masa ini sebagai fase perjuangan bab kesekian. Sejatinya kehidupan selain berhadapan dengan perubahan, semua insan dihadapkan pada medan juang. Berat ringannya tergantung bagaimana insan tersebut menyematkan identitas dalam dirinya. Merek yang bermimpi besar pasti menghadapi bentuk perjuangan yang tidak sederhana. Mungkin bagi sebagian orang, dirinya bukan siapa-siapa. Tapi, ketika ujian yang diterima begitu hebat, sebenarnya ia lebih hebat dari apa yang dipikirkannya. Ada hal-hal hebat yang tidak tertangkap indera ketika ujian menyapa. Tugas kita sebagai insan beriman adalah saling mengingatkan, bahwa ini adalah satu fase yang harus kita hadapi. Allah sudah siapkan jalan keluar bagi kita. Dari arah yang tidak dapat kita kira-kira. Tugas kita yakin dan berusaha.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...