Benih rambutan embrioni. Pohonnya kalau sudah besar seperti apa ya... |
Sepertinya akan embrioni juga. terlihat tunas-tunas kecil di pinggir tunas yang sudah tinggi. |
Benih mangga embrioni juga. Yang ini kembar tiga, tapi terakhir yang bungsu tidak berkembang sempurna dan tersisalah yang dua. |
Mengenai embrioni ini nanti akan saya kupas lebih lanjut. Minta contekan dulu sama Bu Danis :p
Singkatnya embrioni ini terjadi karena 2 faktor secara umum: (1) nutrisi media tanam yang sangat bagus (2) merupakan keturunan ke sekian dari induknya.
Ini versi ilmiahnya hasil kebetan dari beliau:
Poliembrioni adalah terdapatnya lebih dari satu embrio dalam satu biji. Orang yang melaporkan pertama kali, terjadinya poliembrioni adalah Antoni van Leeuwenhoek pada tahun 1719, pada biji jeruk.
Poliembrioni pada Angiospermae kemungkinan terjadi karena:
1. pembelah embrio yang sudah ada (cleavage pro-embryo)
2. embrio berasal dari sel-sel dalam kandung lembaga salain sel telur yang dibuahi.
3. terbentuknya kandung lembaga yang banyak, dalam satu ovulum.
4. aktivitas sel-sel sporofilik (sel-sel sama) pada ovium.
Cleavage poolyembryony pada Angiospermae dijumpai pada anggrek, seperti
Eulophia epidendraea proses terjadinya Cleavage:
1. zigot membelah tidak teratur menghasilkan masa sel. Masing-masing tumbuh menuju khalaza menghasilkan banyak embrio ( Gambar A).
2. pro-embrio membentuk tonjolan (tunas) kecil, masing-masing tunas tumbuh
dan berkembang menjadi embrio (Gambar B).
3. embrio. yang berbentuk benang, kemudian bercabang-cabang, dan masing- masing cabang tersebut tumbuh menjadi embrio (Gambar C).
2. embrio berasal dari sel-sel dalam kandung lembaga selain sel telur yang dibuahi Pada Ulmus glabra selain embrio zigotik (hasil pembuahan sel telur dan sperma), embno juga berasal dan sel antipoda.
Klasifikasi poliembrioni
Ada 2:
1. Spontan
2. Induksi
Ernst (1901;1910) membedakan poliembrioni spontan menjadi
1. Poliembrioni sejati
Dua atau lebih embrio terdapat dalam kantong lembaga. Embrio berasal dari zigot/embrio yang sudah ada (Eulophia, Vanda), dan sinergid (Sagittaria) dari sel antipoda (Ulmus) atau dan nuselus/integumen (Citrus, Spiranthes).
2. Poliembrioni palsu
Embrio terdapat dalam kantong embrio satu ovulum yang sama (Fragaria) atau pada plasenta (Loranthaceae).
Yakolev (1967) membagi poliembrioni berdasar pada sifat genetik. Ada 2 tipe poliembrioni spontan yaitu:
1. Gametogitik
Embrio berasal dari sel gamet dan kandung lembaga setelah atau tanpa pembuahan.
2. Sporofitik
Embrio berasal dari zigot, pro-embrio atau sel sporofitik inisial ovulurn (nuselus atau integumen).
akhirnya bisa juga menyimpulkan, karena poliembrioni ini terjadi berulang-ulang bisa jadi disebabkan media tanamnya yang sangat bagus. Media tanam ini dibelikan adik sepupuku di ACE Hardware. Harganya lumayan dibanding yang kita beli di toko pertanian. Sekitar 49 ribu sekian sementara di toko pertanian harga segitu bisa dapat 2 media tanam dan 1 jenis benih :D
Walhasil karena harga yang mihil itu, media tanam dari ACE hanya kupakai untuk menyemai saja. Ketika pindah tanam pindah ke media tanam biasa. Taktik jitu sepertinya karena tanaman yang disemai di media yang bagus ketika pindah ke media tanam yang biasa saja ya tetap hasilnya bagus alhamdulillah.
So, akhirnya ajaklah anak-anak kita untuk belajar bersama alam. Peroleh sebanyak-banyaknya ilmu melalui apa yang ia lihat dan yang ia rasakan. Jika sempat main ya ke sekolah alam jingga untuk belajar bersama alam bareng guru dan murid di sana.Untuk teman yang punya pengalaman lebih banyak soal ini, saya tunggu sharingnya ya ;)
No comments:
Post a Comment