Mundur
ke beberapa bulan ke belakang, kita telah berhasil bertahan di masa yang sempat
menggetarkan bahkan menggoncang semua sisi kehidupan. Saya dan penyelenggara
pendidikan lain pun sempat merasakan kegelisahan yang sama. Alhamdulillah SagaLifeschool berada di lingkungan yang berusaha saling mengingatkan bahwa
kehendak Allah adalah yang terbaik bagi kita ummat-Nya. Perlahan kami mencari alternatif pembelajaran yang memungkinkan kami siap laksanakan. Alhamdulillah kami terinspirasi
lagi oleh Sekolah Alam Bekasi, yaitu Green Theraphy.
Kegiatan
tatap muka yang terkesan melawan arus dengan judul Green Theraphy ini tidak
diselenggarakan semata-mata tanpa pertimbangan. Kami melakukan penjajakan
kepada orang tua mengenai kesiapan mereka bekerjasama dengan model pembelajaran
baru sebagai bentuk adaptasi kondisi terkini. Angket kami sebar dan kami
evaluasi kesediaan juga pandangan orang tua siswa mengenai rencana yang kami
susun. Beberapa wali murid yang berlata belakang medis pun kami undang untuk
memberi pandangan. Dengan mengucapkan bismillah, green theraphy di Saga Lifeschool
kami mulai sejak awal tahun ajaran.
Green
Theraphy merupakan tatap muka yang kami usahakan menjadi hiburan bagi hati dan
jiwa siswa di Saga LIfeschool. Dengan waktu yang lebih singkat dari biasanya
dan aktifitas yang sangat ringan, kami berharap kebutuhan untuk bersosialisasi
dengan teman sebaya dan terhubung dengan kegiatan belajar di sekolah, Green
Theraphy ini diselenggarakan. Protokol yang kami gunakan bukan hanya tuntunan
untuk menjaga kebersihan semata, namun juga menjalankan perintah menjaga
kebersihan sebagaimana seorang muslim seharusnya. Jadi, selain siswa dan
fasilitator diminta untuk cek suhu dan mencuci tangan, begitu sampai kelas
siswa dianjurkan untuk segera berwudhu dan shalat duha. Dilanjutkan dengan senam
lalu menkmati snack sehat. Kegiatan belajar pun dibuat seringan mungkin sampai
pukul 11 siang mereka kembali pulang. Kegiatan ini berlangsung selama tiga jam
saja sepekan sehari. Bagaimana dengan penggunaan masker dan jaga jarak? Tentu
kami menganjurkan dan membuat setting kelas besar dipakai oleh 1 kelas. Masker
dipakai kecuali saat makan dan olah raga. Posisi masker disesuaikan agar siswa
tidak sesak karena nafasnya terganggu.
Untuk
semua kendala yang kami hadapi dan berbagai kemungkinan yang terjadi,
sepenuhnya kami serahkan pada Allah. Saga LIfeschool meyakini bahwa ketika kita
sudah berikhtiar secara maksimal untuk menjaga kesehatan dan mengawal kegiatan
pembelajaran sebagik mungkin, maka Allah akan melindungi tiap langkah yang kami
ambil. Tiap lembaga pendidikan seperti semua orang tua, pasti memikirkan yang
terbaik untuk anaknya. Semua konsekuensi sudah dipikirkan dan Saga Lifeschool
siap untuk memikulnya dengan optimis dan bahagia agar imunitas kita tetap
terjaga. Semoga Allah SWT menjaga kita semua.
No comments:
Post a Comment