Seperti yang kita sadari, ada beberapa hal yang membuat kita tidak nyaman, satu di antaranya adalah perubahan. Kondisi yang berubah menyisakan konsekuensi yang kadang tidak dapat kita prediksi. Bagi yang memiliki ketakutan berlebih, perubahan ini menjadi berkali lipat tidak nyaman. Alarm bahaya seolah menyala berkali lipat intensitasnya. Maka sebisa mungkin ia bertahan untuk tidak melakukan perubahan signifikan agar area nyamannya tetap terjaga. Walau tentu saja, tak ada yang menjamin sekali pun mereka berdiam di area nyaman, bahaya tidak akan mengintai. Yang bisa kita lakukan sebagai pendidik untuk menyiapkan anak lebih berani menghadapi perubahan adalah libatkan mereka dengan banyak aktifitas seperti yang dilakukan di Saga LIfeschool. Secara alami pun anak-anak akan lebih siap dengan berbagai kemungkinan. Mengalami banyak hal sebagai referensi sikap yang paling tepat dengan berbagai ketidakpastian, menghadapi perubahan.
Mengapa anak-anak harus kita
siapkan untuk berani menghadapi perubahan? Jawabannya adalah, hanya ada satu
hal yang tidak berubah dalam hidup, yaitu perubahan itu sendiri. Ya. Perubahan
adalah hal yang pasti dalam hidup. Selera, hobi, kecendrungan, pilihan sikap
mungkin menjadi bagian dari karakter individu. Tapi, masih sangat mungkin ada
sedikit perubahan, baik yang disengaja atau alami terjadi. Seseorang bisa saja
menjadi benci balapan motor karena pernah mengalami trauma kecelakaan. Tapi,
jauh di balik itu semua, ia masih memiliki keberanian tersimpan yang suatu saat
bisa kembali dibangkitkan dengan cara terntentu. Keberaniannya tertutup dengan
trauma. Di sanalah letak perubahannya.
Oleh karena perubahan adalah hal
yang pasti dalam hidup, marilah kita mulai meyakini bahwa seburuk apa pun sikap
seorang anak, ia masih bisa berubah. Seperti apa pun kesalahan yang pernah
dilakukan seorang anak, ia masih punya kesempatan memperbaikinya. Ajak anak didik
kita untuk melafalkan doa seperti yang Nabi s.a.w. contohkan,
يَا مُقَلِّبَ
الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
“Ya
muqollibal quluub tsabbit qolbi ‘alaa diinik (Wahai Dzat yang Maha
Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu).”
Insyaallah
bentuk perubahan apa pun yang datang menghampiri, keteguhan imannya akan mampu
menjaga mereka untuk tetap dapat merespon dengan sudut pandang yang baik. Cara
yang paling baik yang diridhai Allah.
Perubahan bukan hal yang
menakutkan. Allah sudah siapkan kita untuk menjadi individu yang kokoh yang
mampu berdiri di zaman yang serba tidak pasti. Allah satu-satunya yang pasti
ada dan menjaga. Kuncinya satu: yakin.
Bismillah. Semoga dengan
diterapkannya “berangkat ke sekolah sendiri”, magang, live in, camping, jungle
cooking, bahkan ngasong, anak-anak di Saga Lifeschool menjadi pribadi yang
kuat. Menjajal keberanian dengan
tantangan yang terbaca atau pun tidak terduga. Siap untuk melangkah dengan
program baru, dengan teman baru, dan di tempat baru. Menyimpulkan bahwa dirinya
adalah persona yang sesuai untuk menjalani dunia manusia akil baligh yang
bertanggung jawab di hadapan Rabbnya.
No comments:
Post a Comment