Thursday, December 3, 2020

Menyikapi Perubahan

Seperti yang kita sadari, ada beberapa hal yang membuat kita tidak nyaman, satu di antaranya adalah perubahan. Kondisi yang berubah menyisakan konsekuensi yang kadang tidak dapat kita prediksi. Bagi yang memiliki ketakutan berlebih, perubahan ini menjadi berkali lipat tidak nyaman. Alarm bahaya seolah menyala berkali lipat intensitasnya. Maka sebisa mungkin ia bertahan untuk tidak melakukan perubahan signifikan agar area nyamannya tetap terjaga. Walau tentu saja, tak ada yang menjamin sekali pun mereka berdiam di area nyaman, bahaya tidak akan mengintai. Yang bisa kita lakukan sebagai pendidik untuk menyiapkan anak lebih berani menghadapi perubahan adalah libatkan mereka dengan banyak aktifitas seperti yang dilakukan di Saga LIfeschool. Secara alami pun anak-anak akan lebih siap dengan berbagai kemungkinan. Mengalami banyak hal sebagai referensi sikap yang paling tepat dengan berbagai ketidakpastian, menghadapi perubahan.

Mengapa anak-anak harus kita siapkan untuk berani menghadapi perubahan? Jawabannya adalah, hanya ada satu hal yang tidak berubah dalam hidup, yaitu perubahan itu sendiri. Ya. Perubahan adalah hal yang pasti dalam hidup. Selera, hobi, kecendrungan, pilihan sikap mungkin menjadi bagian dari karakter individu. Tapi, masih sangat mungkin ada sedikit perubahan, baik yang disengaja atau alami terjadi. Seseorang bisa saja menjadi benci balapan motor karena pernah mengalami trauma kecelakaan. Tapi, jauh di balik itu semua, ia masih memiliki keberanian tersimpan yang suatu saat bisa kembali dibangkitkan dengan cara terntentu. Keberaniannya tertutup dengan trauma. Di sanalah letak perubahannya.

Oleh karena perubahan adalah hal yang pasti dalam hidup, marilah kita mulai meyakini bahwa seburuk apa pun sikap seorang anak, ia masih bisa berubah. Seperti apa pun kesalahan yang pernah dilakukan seorang anak, ia masih punya kesempatan memperbaikinya. Ajak anak didik kita untuk melafalkan doa seperti yang Nabi s.a.w. contohkan,

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ

“Ya muqollibal quluub tsabbit qolbi ‘alaa diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu).”

 Insyaallah bentuk perubahan apa pun yang datang menghampiri, keteguhan imannya akan mampu menjaga mereka untuk tetap dapat merespon dengan sudut pandang yang baik. Cara yang paling baik yang diridhai Allah.

Perubahan bukan hal yang menakutkan. Allah sudah siapkan kita untuk menjadi individu yang kokoh yang mampu berdiri di zaman yang serba tidak pasti. Allah satu-satunya yang pasti ada dan menjaga. Kuncinya satu: yakin.

Bismillah. Semoga dengan diterapkannya “berangkat ke sekolah sendiri”, magang, live in, camping, jungle cooking, bahkan ngasong, anak-anak di Saga Lifeschool menjadi pribadi yang kuat.  Menjajal keberanian dengan tantangan yang terbaca atau pun tidak terduga. Siap untuk melangkah dengan program baru, dengan teman baru, dan di tempat baru. Menyimpulkan bahwa dirinya adalah persona yang sesuai untuk menjalani dunia manusia akil baligh yang bertanggung jawab di hadapan Rabbnya.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...